INILAH.COM, Jakarta - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang
menerapkan strategi penyesuaian harga jual produk sebagai respon atas
perubahan indikator ekonomi belum sepenuhnya dapat menahan potensi
penurunan margin keuntungan MAPI.
Pengelolaan persediaan yang baik diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kinerja keuangan MAPI ke depan. "Saat ini kami masih mereview estimated value kami untuk MAPI," demikian mengutip hasil riset KDB Daewoo Securities Indonesia, Selasa (24/12/2013).
Untuk tahun 2014, perseroan akan menganggarkan belanja modal atau capital expanditure (capex) mencapai Rp600 miliar. Belanja modal yang rencananya dari kas internal tersebut untuk ekpansi gerai sehingga pada 2014 luas gerai MAPI ditargetkan bertambah sekitar 60.000 meter persegi.
"Secara umum, bisnis MAPI menurut kami masih cukup menarik. Namun demikian, potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, pelemahan nilai tukar rupiah, dan potensi kenaikaan tingkat sukubunga bukanlah merupakan hal yang positif bagi kinerja keuangan MAPI."
Perseroan per November 2013 mengoperasikan sekitar 1.700 outlet ritel dan department stores di 57 kota di Indonesia. MAPI juga memiliki 4 unit bisnis utama yakni: department stores, speciality stores, food&beverage dan unit bisnis lain. Selain itu, MAPI juga memiliki 2 unit pendukung yakni: pabrik garmen dan MAP support center.
Pendapatan bersih MAPI periode Januari-September 2013 mencapai sekitar Rp6,92 triliun, naik sekitar 27% dari Rp5,44 triliun pada periode yang sama tahun 2012. Pendapatan MAPI hingga September 2013 tersebut dikontribusi dari speciality stores (sekitar 64%), department stores (sekitar 21%), food & beverage (sekitar 13%), dan unit bisnis lainnya (sekitar 2%).
Pendapatan yang bertumbuh pada sembilan bulan pertama 2013 didukung oleh penambahan gerai MAPI. MAPI telah menambah sebanyak 273 gerai baru selama sembilan bulan pertama 2013 sehingga jumlah gerai MAPI hingga akhir September 2013 tercatat sebanyak 1.656 gerai. Ekspansi gerai secara berkelanjutan terus dilakukan sehingga pada akhir November 2013 MAPI mengoperasikan 1.710 gerai dengan total luas gerai mencapai sekitar 640.000 meter persegi.
Meskipun pendapatan bertumbuh signifikan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk MAPI hingga September 2013 tercatat turun sekitar 19% menjadi Rp227 miliar dari sekitar Rp282 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan kinerja keuangan tersebut antara lain disebabkan oleh peningkatan signifikan pada beban pokok penjualan.
Pengelolaan persediaan yang baik diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kinerja keuangan MAPI ke depan. "Saat ini kami masih mereview estimated value kami untuk MAPI," demikian mengutip hasil riset KDB Daewoo Securities Indonesia, Selasa (24/12/2013).
Untuk tahun 2014, perseroan akan menganggarkan belanja modal atau capital expanditure (capex) mencapai Rp600 miliar. Belanja modal yang rencananya dari kas internal tersebut untuk ekpansi gerai sehingga pada 2014 luas gerai MAPI ditargetkan bertambah sekitar 60.000 meter persegi.
"Secara umum, bisnis MAPI menurut kami masih cukup menarik. Namun demikian, potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, pelemahan nilai tukar rupiah, dan potensi kenaikaan tingkat sukubunga bukanlah merupakan hal yang positif bagi kinerja keuangan MAPI."
Perseroan per November 2013 mengoperasikan sekitar 1.700 outlet ritel dan department stores di 57 kota di Indonesia. MAPI juga memiliki 4 unit bisnis utama yakni: department stores, speciality stores, food&beverage dan unit bisnis lain. Selain itu, MAPI juga memiliki 2 unit pendukung yakni: pabrik garmen dan MAP support center.
Pendapatan bersih MAPI periode Januari-September 2013 mencapai sekitar Rp6,92 triliun, naik sekitar 27% dari Rp5,44 triliun pada periode yang sama tahun 2012. Pendapatan MAPI hingga September 2013 tersebut dikontribusi dari speciality stores (sekitar 64%), department stores (sekitar 21%), food & beverage (sekitar 13%), dan unit bisnis lainnya (sekitar 2%).
Pendapatan yang bertumbuh pada sembilan bulan pertama 2013 didukung oleh penambahan gerai MAPI. MAPI telah menambah sebanyak 273 gerai baru selama sembilan bulan pertama 2013 sehingga jumlah gerai MAPI hingga akhir September 2013 tercatat sebanyak 1.656 gerai. Ekspansi gerai secara berkelanjutan terus dilakukan sehingga pada akhir November 2013 MAPI mengoperasikan 1.710 gerai dengan total luas gerai mencapai sekitar 640.000 meter persegi.
Meskipun pendapatan bertumbuh signifikan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk MAPI hingga September 2013 tercatat turun sekitar 19% menjadi Rp227 miliar dari sekitar Rp282 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan kinerja keuangan tersebut antara lain disebabkan oleh peningkatan signifikan pada beban pokok penjualan.
Sumber : Inilah.com
Posting Komentar