Perdagangan Selasa (27/8/2013) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 152,83 poin (3,71%) ke posisi 3.967,842. Intraday terendah 3.954,861 dan tertinggi 4.100,182. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik.
Investor asing mencatatkan net sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net buy.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities menengarai IHSG sedang mencari alasan untuk terus mendekam pada area merah. “Pelaku pasar pun seperti sudah muak dengan kondisi pasar yang setiap saat memerah sehingga banyak juga yang menjauh untuk sementara ini,” katanya di Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Pergerakan rupiah masih dalam pelemahannya dan pembukaan pasar saham Eropa juga cenderung melemah karena gejola peningkatan geopolitik di Suriah. “Semua itu, membuat IHSG sulit keluar dari area merah,” tegas nya.
Reza memperkirakan untuk kedepannya, pada perdagangan Rabu (28/8/2013), IHSG berada pada support 3.942-3.958 dan resistance 3.989-3.998. “Indeks berpola menyerupai three black crows sentuh lower bollinger bands (LBB),”ungkapnya.
Moving Average Convergence-Divergence (MACD) masih turun dengan histogram negatif yang memanjang. The Relative Strength Index (RSI), William's %R, dan Stochastic juga belum beranjak dari area oversold.
Menurut Reza, IHSG kembali untuk target support 4.054-4.100 yang membuat tren negatif masih berlanjut. “Peluang pelemahan IHSG masih ada namun, kembali kita mengharapkan dapat terbatas pelemahan tersebut,” ungkapnya.
إرسال تعليق