Jakarta - Dampak penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada
Juli akan terlihat lebih tinggi dari Juni. Prediksi Badan Pusat
Statistik (BPS), inflasi Juli berada pada kisaran 1,5%.
Menurut Sasmito Hadi Wibowo, Deputi Bidang Distribusi Statistik dan Jasa, penyebabnya perhitungan dampak BBM sudah terasa ditambah jelang pusa Ramadha,
"Saya harap nggak sampai 2% mungkin 1,5% lah inflasi Juli. Nanti kan kita awal-awal bulan ini akan melakukan survei khusus, juga dampaknya terhadap pengaruh kenaikan harga BBM, transportasi juga nanti akan pengaruhi juga terhadap inflasi. Gak terlalu besarlah terutama komoditas-komoditas yang bahan pokok tadi itu, ayam dan segala macam," ujarnya kepada wartawan di kantornya, Senin (1/7/2013).
Menurut Sasmito, pada Juli pula adalah puncak inflasi, sebab Agustus akan mengalami penurunan. Alasannya barang-barang yang tidak laku sebelum lebaran akan dijual murah agar laku. Oleh karena itu, inflasi Juli tidak akan di atas 2%. Pada Juli-Agustus lanjut Sasmito juga terdapat arus mudik dan balik yang menjadi penyumbang inflasi.
"Tadi kan yang kenaikan BBM langsung 0,34% pada inflasi Juni 1,03%, itu kan 0,34% nya sumbangan dari BBM. Sumbangan 0,18% dari angkutan dalam kota, kemudian 0,2% dari angkutan antarkota. Mungkin inflasi 2013 ini puncaknya di Juli," tutur Sasmito.
Menurut Sasmito Hadi Wibowo, Deputi Bidang Distribusi Statistik dan Jasa, penyebabnya perhitungan dampak BBM sudah terasa ditambah jelang pusa Ramadha,
"Saya harap nggak sampai 2% mungkin 1,5% lah inflasi Juli. Nanti kan kita awal-awal bulan ini akan melakukan survei khusus, juga dampaknya terhadap pengaruh kenaikan harga BBM, transportasi juga nanti akan pengaruhi juga terhadap inflasi. Gak terlalu besarlah terutama komoditas-komoditas yang bahan pokok tadi itu, ayam dan segala macam," ujarnya kepada wartawan di kantornya, Senin (1/7/2013).
Menurut Sasmito, pada Juli pula adalah puncak inflasi, sebab Agustus akan mengalami penurunan. Alasannya barang-barang yang tidak laku sebelum lebaran akan dijual murah agar laku. Oleh karena itu, inflasi Juli tidak akan di atas 2%. Pada Juli-Agustus lanjut Sasmito juga terdapat arus mudik dan balik yang menjadi penyumbang inflasi.
"Tadi kan yang kenaikan BBM langsung 0,34% pada inflasi Juni 1,03%, itu kan 0,34% nya sumbangan dari BBM. Sumbangan 0,18% dari angkutan dalam kota, kemudian 0,2% dari angkutan antarkota. Mungkin inflasi 2013 ini puncaknya di Juli," tutur Sasmito.
Posting Komentar