Find Us OIn Facebook

Penjelasan / arti stop loss
Stop loss adalah nilai batasan harga terendah yg ditentukan untuk membatasi kerugian. Saat pergerakan harga menyentuh nilai ini, maka sistem secara otomatis akan menutup order atau posisi tersebut.
Bagi kebanyakan trader keputusan menaruh stop loss ini adalah pilihan yang tidak nyaman. Mengapa, karena itu berarti mereka telah menerima kerugian yang terjadi. Namun setiap trader berhak untuk memutuskan sendiri mana model trading yang paling cocok dengan dirinya, baik dengan menggunakan stop loss ataupun mengabaikannya, itu kembali masing2 ke trader itu sendiri.

Setiap trader memiliki ciri-ciri sendiri dalam menentukan nilai stop loss ini. Contoh penerapan sederhana dari stop loss adalah :

1. Berdasarkan konsep money management sederhana:
Dalam money management yg baik adalah tidak baik untuk meresikokan dana kita sampai melebihi 2-3%, jadi dengan kata lain di nilai itulah seharusnya stop loss kita tempatkan.
Contoh: Dana adalah 1000$, pair EUR/USD dengan pergerakan 1 pips = 0.4, dengan batasan kerugian 3% = 30$,
ini berarti stop loss harus diletakkan di : 30/0.4 = 75 pips.

2. Margin Stop
Pendekatan ini agak sedikit radikal yaitu anda telah menetapkan nilai margin call sebagai nilai stop loss. Sistem akan mengclose secara otomatis saat margin call terjadi.

3. Berdasarkan analisa teknikal.
Pendekatan ini adalah menggunakan grafik dan indikator(bollinger bands, fibonacci, dst) untuk menentukan nilai. Tentunya dibutuhkan kemahiran dan pengalaman anda dalam menganalisa grafik.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama