Yen melemah terhadap 100 per dolar dan ekuitas Jepang naik tertinggi dalam seminggu setelah Kelompok 20 negara yang ditawarkan tidak ada oposisi terhadap kebijakan stimulus negara. Eropa indeks saham berjangka meningkat dan emas menguat untuk hari kelima.
Yen melemah 0,3 persen menjadi 99,80 per dolar pada 7:06 di London, mendekati level terendah sejak April 2009. Euro Stoxx 50 berjangka naik 1 persen, menandakan saham Eropa dapat pulih dari minggu terburuk dalam lima bulan. Kontrak pada indeks 500 Standard & Poor naik 0,5 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,9 persen karena yen geser eksportir didukung. Emas untuk pengiriman segera naik 1,2 persen setelah harga tembaga turun 1,9 persen di London.
Yen melemah 0,3 persen menjadi 99,80 per dolar pada 7:06 di London, mendekati level terendah sejak April 2009. Euro Stoxx 50 berjangka naik 1 persen, menandakan saham Eropa dapat pulih dari minggu terburuk dalam lima bulan. Kontrak pada indeks 500 Standard & Poor naik 0,5 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,9 persen karena yen geser eksportir didukung. Emas untuk pengiriman segera naik 1,2 persen setelah harga tembaga turun 1,9 persen di London.
G-20 dukungan bagi Bank rencana Jepang untuk membeli 7trilion ¥ ($ 701.bilion) obligasi per bulan datang sekitar seminggu sebelum pembuat kebijakan bertemu pada tanggal 26 April. Sebuah Bank Rakyat China penasihat kemarin memperkirakan pertumbuhan akan mempercepat menjadi 8,1 persen kuartal ini setelah Gubernur Zhou Xiaochuan mengatakan ekspansi lambat adalah "normal." Laporan hari ini mungkin menunjukkan kepercayaan euro-daerah konsumen melemah pada bulan April, sementara keuntungan dalam penjualan rumah AS melambat bulan lalu , survei Bloomberg News terhadap tampilkan.
"Hasil utama adalah bahwa G-20 memiliki pandangan positif bahwa tindakan tersebut akan mendorong pemulihan ekonomi Jepang, setidaknya untuk 18 bulan ke depan, dan bahwa hal itu akan menjadi dorongan bagi ekonomi global," kata Rajiv Biswas, Singapura berbasis kepala ekonom untuk Asia Pasifik di IHS Global Insight. Yen dapat terdepresiasi "ke kisaran 100-110 dalam beberapa bulan mendatang," katanya.
"Hasil utama adalah bahwa G-20 memiliki pandangan positif bahwa tindakan tersebut akan mendorong pemulihan ekonomi Jepang, setidaknya untuk 18 bulan ke depan, dan bahwa hal itu akan menjadi dorongan bagi ekonomi global," kata Rajiv Biswas, Singapura berbasis kepala ekonom untuk Asia Pasifik di IHS Global Insight. Yen dapat terdepresiasi "ke kisaran 100-110 dalam beberapa bulan mendatang," katanya.
Posting Komentar